<p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">TIBUBENENG – Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya menerima 38 mahasiswa Praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga Mahasiswa Prodi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar di Balai Banjar Aseman Kangin, Desa Tibubeneng, Senin (9/1). Mahasiswa yang tengah mengejar gelar profesinya tersebut akan bertugas di Desa Tibubeneng selama 5 Minggu.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Penanggungjawab Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga Poltekkes Kemenkes Denpasar Komang Ayu Henny Ahcjar mengatakan ini adalah mahasiswa yang sudah kesekian kalinya yang praktek di Desa Tibubeneng. Ada 2 hal yang akan dicapai yaitu komunitas dan keluarga khususnya pada kasus penyakit tidak menular, penyakit menular, stunting dan rabies. </span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">“Karena fokus di Kemenkes untuk lansia, khusus untuk penyakit tidak menular dan menular, jadi mahasiswa kita fokuskan ke transformasi 6 pilar khususnya adalah bagaimana posyandu bisa hidup kembali,” terangnya.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Ayu Henny berharap mahasiswa dapat melaksanakan praktik dengan baik. Ayu Henny juga berharap Perbekel beserta Kepala Puskesmas dapat membantu dan membina mahasiswa selama masa praktik.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Kepala Puskesmas Kuta Utara dr. I Putu Melantika dalam sambutannya mengatakan implementasi teori dan ilmu yang didapat di kampus akan lebih maksimal dengan adanya kegiatan praktik lapangan seperti ini.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/WhatsApp Image 2023-01-10 at 13.34.14.jpeg" weigth="100px" /></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">“Teori dan ilmu yang didapat di kampus  kemudian bisa diterapkan di desa dengan menyentuh masyarakat, jadi benar-benar mendapatkan realita yang ada di masyarakat. Mungkin nanti adik-adik mahasiswa menemukan sesuatu yang belum kita dapatkan, bisa kita tindaklanjuti untuk perbaikan kedepannya,” ujarnya.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Sementara itu, Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Poltekkes Kemenkes Denpasar telah kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Tibubeneng. </span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Perbekel mengatakan kesehatan menjadi prioritas bagi masyarakat apalagi untuk masyarakat desa. Terlebih lagi di Desa Tibubeneng yang menjadi destinasi pariwisata dunia saat ini. Hal ini perlu mendapat perhatian disegala sektor termasuk kesehatan. </span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">“Desa Tibubeneng telah menyelenggarakan program posyandu baik itu balita, remaja, dan lansia. Bahkan lansia setiap minggu kami ajak beryoga demi tetap menjaga kesehatan dan kebugarannya,” jelas Perbekel Kamajaya.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Dibidang Kesehatan lainnya, Pemerintah Desa memberikan pelatihan kepada kader-kader dimana pada tahun 2023, dana yang dianggarkan sebesar 68% dari dana desa untuk program Kesehatan. </span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">“Kami menganggarkan 68% dari Dana Desa untuk Kesehatan, kalau dari APBDes secara menyeluruh tidak kurang dari 1,2 Miliyar,” ungkapnya.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Perbekel menambahkan keterlibatan semua pihak, baik kader-kader yang ada di Banjar, Desa, Pustu, Puskesmas, dan stakeholder kesehatan lainnya termasuk mahasiswa di Poltekkes sangat diperlukan untuk dapat menyempurnakan program yang ada.</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">“Agar dana yang begitu besar ini benar-benar efektif dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Memberikan derajat kesehatan yang semakin hari semakin meningkat, maka kami perlu sinergitas dengan semua pihak,” pungkasnya. (Oka/KIMTbb)</span></span></span></p>
Perbekel Tibubeneng Terima 38 Mahasiswa Praktik Poltekkes Kemenkes Denpasar
11 Jan 2023