Ngangget Don Bingin : Makna dan Filosofi dalam Upacara Memukur

Mangupura - Masyarakat Desa Adat Padonan melaksanakan prosesi Ngangget Don Bingin (memetik daun beringin-red) serangkaian upacara memukur dalam rentetan Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Padonan. Prosesi ini dilaksanakan di Banjar Dawas, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung pada Minggu 22 Mei 2022. Dalam rangkaian upacara memukur terdapat prosesi ngengget don bingin yaitu memetik daun beringin dengan banten upakara sesuai sastra dresta yang ada, dimana daun beringin dipergunakan sebagai simbul badan pitara yang dirangkai pada sumbu berupa bambu seperti kerucut atau segitiga diatasnya. Sumbu tersebut sudah dihias dengan berbagai bunga sebagai simbol ‘ngewangiang pitara’ kemudian dinamakan Puspa Lingga yaitu linggihan para pitara yang akan diproses menuju alam sorga atau alam Dewa. Menurut Bendesa Adat Padonan I Gede Mitarja, Memukur merupakan upacara lanjutan dari Ngaben yaitu Pitra Yadnya yang bertujuan mempercepat proses pengembalian Panca Maha Bhuta keasalnya. Memukur juga salah satu implementasi dari Panca Sradha dengan tujuan agar roh leluhur yang telah meninggal dapat memasuki alam sorga atau alam kedewataan. <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/WhatsApp Image 2022-05-22 at 12.34.40.jpeg" weigth="100px" /> Foto : Suasana prosesi ngangget don bingin yang diikuti oleh masyarakat Desa Adat Padonan Lanjut Bendesa Mitarja, Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya bertujuan untuk membayar hutang kepada leluhur baik yang telah tiada maupun yang masih tinggal bersama kita di dunia ini. “Contoh, anak yang diupacarai matelubulanin, ia juga leluhur kita demikian pula yang metatah pada intinya sama pembayaran hutang terhadap leluhur dan sesama manusia sesuai pula dengan Panca Sradha adanya kelahiran kembali,” jelasnya. Upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya di Desa Adat Padonan dilaksanakan setiap 5 tahun sekali sejak tahun 1975. “Upacara Pitra lan Manusa Yadnya yang digelar bersamaan baru 2 kali sampai saat ini dimana sebelumnya hanya Pitra Yadnya saja,” ungkapnya. Bendesa Mitarja mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, yang mendukung acara tersebut dengan memberikan Dana BKK sebesar 250 juta dan juga kepada Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya, yang telah mengalokasikan dana APBDES sebesar 100 juta. (Mirah/KIMTib)