Nuansa Ramadhan Berburu Takjil di Desa Tibubeneng

Menunggu waktu buka puasa atau dikenal dengan ngabuburit, telah menjadi kebiasaan yang ditunggu-tunggu kebanyakan umat muslim. Istilah ngabuburit sebenarnya berasal dari bahasa Sunda, berarti menunggu petang. Ada banyak kegiatan warga muslim di Desa Tibubeneng saat ngabuburit, salah satunya berburu takjil. Para pemburu takjil dengan kemacetan jalan di kawasan Tibubebeng bukan menjadi halangan, yang terpenting santapan lezat saat buka puasa didapatkan. Di Desa Tibubeneng menjadi hal yang menyenangkan ketika kita berbicara ngabuburit. Apalagi di desa ini, segala potensi wisatanya sangat digemari oleh wisatawan. Dari segi penduduk, Desa Tibubeneng memang mayoritas beragama Hindu, namun dengan toleransi tinggi aktivitas warga muslim di bulan suci Ramadhan mendapatkan tempat yang baik. Tak heran, jika di Tibubeneng saat bulan suci Ramadhan menjadi pilihan yang tepat untuk ngabuburit. Banyak masyarakat berbondong-bondong berburu takjil yang berada di beberapa titik, aneka hidangan makanan ringan seperti es, kolak, cendol, jajanan pasar, sampai nasi bungkus dijajakan secara terbuka. Sebelum berburu takjil, warga muslim Tibubeneng banyak menghabiskan waktunya dengan kegiatan santai. Ruang terbuka desa, seperti tanah lapang, kawasan pantai dan persawahan adalah tempat favorit penanti bulan penuh berkah. Biasanya para pemburu takjil sudah menentukan waktu tepat, mulai memilih jenis takjil dan kawasan yang akan dikunjungi. Begitu adzan magrib berkumandang, setidaknya mereka sudah mendapatkan pilihan, dilanjutkan santap buka puasa yang bisa dilakukan di tempat itu pula. Desa Tibubeneng merupakan salah satu desa di Kabupaten Badung dengan jumlah umat muslim cukup padat. Letaknya yang strategis berada di kawasan Canggu, membuat desa ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan lokal dan internasional. Apalagi di bulan suci Ramadhan 2022/1443 H, banyak kedai atau warung dari tradisional hingga bersekala internasional menyediakan tempat untuk berbuka puasa. Berikut ini beberapa destinasi yang tepat untuk ngabuburit, beserta lokasi berburu takjil di Desa Tibubeneng: Pantai Berawa (Perancak) <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/newd.jpeg" weigth="100px" /> Pantai berawa merupakan salah satu destinasi wisata yang kerap ramai dari wisatawan. Pantai ini terletak di kawasan Canggu dan mempunyai pemandangan tidak kalah indah dengan pantai terkenal yang ada di Bali. Pantai ini juga dikenal mempunyai hamparan pasir hitam yang indah. Enak untuk dijadikan lokasi ngabuburit bersama teman maupun keluarga. Sembari menemani anak-anak bermain pasir, orang tua pun bisa bersantai dan bercengkerama di tepi pantai. Lapangan Segara Perancak <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/WhatsApp Image 2022-04-22 at 21.08.06.jpeg" weigth="100px" /> Lapangan segara perancak belakangan ini semakin ramai di kunjungi oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena ada wajah baru yang dimiliki, berbagai fasilitas seperti lapangan sepak bola, bola voli, panjat tebing, lintasan lari serta arena rekreasi telah tersedia. Masyarakat sering memanfaatkannya untuk berolah raga dan hiburan. Di sekitarnya banyak kios makanan dengan harga bersabahat, sehingga tidak perlu kawatir bila waktu buka puasa tiba. Bentang Sawah Tibubeneng <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/WhatsApp Image 2022-04-22 at 20.19.40 (2).jpeg" weigth="100px" /> Selain pantai dan juga lapangan, Desa Tibubeneng juga dikenal memiliki keindahan sawah yang terbentang luas di berbagai kawasan, khususnya di Jalan Pantai Berawa. Berkeliling sambil mengenderai motor adalah pilihan tepat. Banyak spot-spot indah yang dapat diabadikan sambil menghalau waktu berlalu. Kawasan persawahan yang lokasinya dekat Masjid Al-Hasanah Canggu Permai, memungkinkan para penikmat ngabuburit mendengarkan suara adzan. Waktu berbuka tidak akan terlewati karena beduk magrib bisa didengarkan di kawasan persawahan ini. Ngabuburit di Sepanjang Jalan Menuju Pantai Berawa <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/kj.jpeg" weigth="100px" /> Penjual takjil di Tibubeneng bertebaran di sepanjang pinggiran jalan menuju Pantai Berawa. Sehingga masyarakat bisa menemukan aneka cita rasa makanan sesuai selera yang akan dibeli. Mengendarai motor sambil melirik aneka makanan yang disajikan, menjadi sebuah keasyikan. Banyak makanan yang hanya bisa dilihat tapi tidak bisa dicicipi. Inilah menariknya berburu takjil, sehingga terkadang tidak sadar para pemburu takjil berhenti memakai badan jalan. Untung masyarakat lainnya sudah paham, bahwa kejadian ini hanya setahun sekali di bulan Ramadhan. Masjid Al-Hasanah (berbagi takjil gratis) <img height="100px" src="https://desatibubeneng.badungkab.go.id/storage/desatibubeneng/image/WhatsApp Image 2022-04-22 at 21.08.07.jpeg" weigth="100px" /> Indahnya Bali bukan hanya dilihat dari keindahan alam dan tradisinya. Namun juga toleransi antar umat beragama. Desa Tibubeneng memiliki kampung muslim. Kampung yang telah dihuni warga muslim turun temurun ini memiliki bangunan masjid yang megah. Masjid itu bernama Al-Hasanah. Masjid yang telah dibangun sejak 20 Oktober 1989 ini memiliki tradisi buka puasa bersama, dan menyediakan takjil gratis. Siapapun, warga muslim yang ingin berbuka puasa di Masjid Al-Hasanah dapat hadir sebelum adzan magrib berkumandang. Kegiatan buka puasa bersama di masjid yang telah lama dilakukan ini, biasanya juga dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah. Nuansa bulan suci Ramadhan memang begitu indah dan menarik, Desa Tibubeneng telah mewarnai pernak-pernik kegiatan warga muslim. Ngabuburit berburu takjil telah menjelma menjadi pesona. Jangan pernah lewatkan bila ngabuburit sedang berada di Desa Tibubeneng, bersama-sama ikut berburu takjil. (Kimtibu/Mahmud)