<p style="text-align: justify;"> Kuta Utara &ndash; (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Pemerintah Kecamatan Kuta Utara mengadakan sosialiasi Pembentukan Bank Sampah Mandiri kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kuta Utara bertempat di Kantor Camat Kuta Utara, Badung, Jumat (23/8/2019).</p> <p style="text-align: justify;"> Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Camat Kuta Utara A.A Ngurah Arimbawa, Perbekel dan Lurah se-Kecamatan Kuta Utara, Bendesa Adat se-Kecamatan Kuta Utara dan 30 orang kader PKK yang akan menjadi pengurus Bank Sampah Mandiri.</p> <p style="text-align: justify;"> Camat Kuta Utara A.A Ngurah Arimbawa menyampaikan Pemerintah Kecamatan Kuta Utara mengambil langkah nyata untuk mengurangi timbulan sampah dengan membentuk Bank Sampah Mandiri dengan nama &ldquo;Mangu Srikandi&rdquo; yang akan dilaunching serentak di Wantilan Pura Dalem Pipitan, Canggu pada 4 September 2019 mendatang.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Niat kami untuk mewujudkan Kuta Utara ini bebas dari sampah, harus kita yang mengawali untuk Badung, di Kuta Utara ini kita yang mengawali,&rdquo; tegas Camat yang berasal dari Desa Punggul, Abiansemal ini.</p> <p style="text-align: justify;"> Ngurah Arimbawa menjelaskan program tersebut sekaligus untuk mempercepat proses Kuta Utara menjadi kecamatan yang pertama bebas dari sampah dengan membentuk kepengurusan bank sampah pada setiap desa dan kelurahan.</p> <p style="text-align: justify;"> Saat ini Kecamatan Kuta Utara telah memiliki inovasi pengelolaan sampah organik yang diproses untuk pemupukan taman di kantor camat. Ngurah Arimbawa berharap gerakan bank sampah mandiri ini menjadi gayung bersambut dan mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat di Kecamatan Kuta Utara.</p> <p style="text-align: justify;"> Ditempat yang sama Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya mengungkapkan pertumbuhan penduduk Desa Tibubeneng yang sangat cepat menyebabkan permasalahan sampah yang kian bertambah. Apalagi Kuta Utara dan Desa Tibubeneng saat ini menjadi daerah pariwisata maka menurutnya kebersihan adalah faktor yang sangat penting untuk dijaga.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Faktor kebersihan ini menjadi mutlak untuk kita jaga apalagi kita berada di daerah pariwisata,&rdquo; ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Kamajaya sempat menyinggung tentang turis yang rela memungut sampah dilingkungannya. Menurutnya, itu sebuah tamparan keras agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Oleh karena itu kami bertekad sejak 2018 sudah ke-13 banjar di Desa Tibubeneng punya bank sampah,&rdquo; ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara, Kadis DLHK Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan memberikan apresiasi kepada Kecamatan Kuta Utara karena akan melaunching bank sampah mandiri dan purna mandiri bank sampah semua banjarnya yang berjumlah 89 banjar.</p> <p style="text-align: justify;"> Kata Merthawan tahun 2019 Bupati Badung menargetkan pihaknya (DLHK-red) membentuk 1.000 bank sampah di Kabupaten Badung.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Ayo sama-sama kita bergerak dengan kecepatan yang konsisten untuk menangani permasalahan sampah,&rdquo; pungkasnya. (003/KIMTBB).</p>
Kuta Utara Targetkan September 2019 Semua Banjar Punya Bank Sampah
02 Sep 2019