<div style="text-align: justify;"> Tibubeneng - (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Banyak acara lomba yang diadakan demi memeriahkan hari kemerdekaan di setiap tahunnya.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Berbicara tentang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Tibubeneng mengadakan berbagai macam lomba untuk kalangan anak-anak, seka teruna, pasutri dan lansia.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu lomba yang diadakan untuk kalangan seka teruna yaitu lomba membuat Tamiang. Tamiang dikenal sebagai perlengkapan upacara dalam agama hindu dan dibuat dari daun kelapa. Tamiang juga disebutkan sebagai simbol permohonan kepada Tuhan agar selalu diberi perlindungan dan lambang dari perputaran roda kehidupan.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Lomba tamiang dilaksanakan pada Sabtu, (17/8/2019) di Gor Segara Perancak. Masing-masing Banjar mengirim 2 orang peserta (putri) dan terdapat 10 banjar yang berpartisipasi dalam lomba ini. Kegiatan Lomba tamiang di nilai oleh 2 orang Juri yaitu Ni Nengah Rasmiati dan I. G. A. N Oka Ambara K.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Panitia I Nyoman Punia menjelaskan tujuan dari lomba membuat tamiang untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan kreatifitas seka teruna dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan RI.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Lomba membuat tamiang dapat meningkatkan skil dan pemahaman sekaa teruni khususnya tentang majejahitan,&quot; ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Lomba tamiang berlangsung selama 1 jam dengan unsur-unsur yang di nilai yaitu kreasi, komposisi, keserasian, dan juga ketepatan waktu.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Hasil dari lomba tamiang ini ditetapkanlah peserta terbaik yaitu Juara 1 diraih oleh peserta dari Banjar Tibubeneng, Juara 2 diraih oleh peserta dari Banjar Aseman Kawan, Juara 3 diraih oleh peserta dari Banjar Kulibul Kangin, Juara Harapan 1 diraih oleh peserta dari Banjar Canggu Permai, Juara Harapan 2 diraih oleh Peserta dari Banjar Tandeg dan Juara Harapan 3 diraih oleh peserta dari Banjar Aseman Kawan.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut salah satu peserta dari Banjar Tibubeneng Ni Luh Nia Anggraeni &ldquo;Lomba tamiang adalah salah satu kegiatan yg sangat positif, Kegiatan ini termasuk kegiatan untuk meningkatkan kreativitas anak muda khususnya dalam bidang seni dan budaya serta kita dapat memaknai perjuangan kemerdekaan melalui lomba ini, Kita harus mengapresiasi Desa Tibubeneng atas terselenggaranya acara ini&rdquo; pungkasnya. (005/KIMTBB)</div>
Tingkatkan Skill Sekaa Teruni Dalam Majejahitan, Desa Tibubeneng Gelar Lomba Membuat Tamiang
22 Aug 2019