| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng – (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID) Guna mencegah penyebaran penyakit TBC di Desa Tibubeneng, Perhimpunan Pemberantas Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Badung melakukan sosialisasi TBC bertempat di Balai Banjar Tibubeneng pada Selasa,(25/06/2019). Penyakit TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak bahkan terkadang mengeluarkan darah, disertai demam, sesak nafas, nyeri dada dan nafsu makan menurun. Menurut WHO, setiap detik ada satu orang terinfeksi tuberkulosis di dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Sekitar 33% dari total kasus penyakit TBC di dunia ditemukan di negara-negara Asia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak setelah India dan penyakit ini penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak tahu tentang bahaya TB dan bagaimana pengobatannya. Ketua PPTI Kabupaten Badung I Made Gatra mengatakan sosilisasi TBC ini penting dilakukan untuk memberikan infomasi mengenai penyakit TBC yang mudah menyebar agar masyarakat paham bahaya mengenai TBC. TB memang penyakit yang mematikan namun bisa disembuhkan. Caranya dengan menggunakan kombinasi antibiotik yang terdiri dari 2 fase dan biasanya berlangsung selama 6-9 bulan. “Masa penyembuhan TB berbeda-beda pada setiap pasien, hal ini bergantung pada kondisi kesehatan pasien TB serta tingkat keparahan TB yang dialami. Kondisi pasien TB biasanya akan mulai membaik dan TB berhenti menular setelah mengonsumsi obat TBC selama 2 minggu. Tetapi untuk memastikan kesembuhan total, pasien TB harus menggunakan obat TBC atau antibiotik yang diberikan dokter selama 6-9 bulan,” jelasnya. Sementara itu, salah satu warga Tibubeneng Ni Wayan Ariasih mengatakan sosilisasi TBC tersebut sangat bermanfaat bagi warga untuk mengetahui lebih awal penanganan penyakit TB. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, kita jadi tahu apa saja yang bisa dicegah agar tidak tertular penyakit TBC,” ucapnya. Ditempat yang sama, Kelian Banjar Dinas Tibubeneng I Nyoman Sunada sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi TBC ini. “Saya sangat berterima kasih kepada PPTI Kabupaten Badung karena telah memberikan infomasi yang sangat penting untuk masyarakat Tibubeneng,” pungkasnya. (012/KIMTBB)