| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng – (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID) Alunan suara merdu pindekan yang berbaris rapi menambah semarak acara Berawa Beach Arts Festival 2019 yang digelar oleh Pemerintah Desa Tibubeneng bersama Karang Taruna Satya Dharma Manggala pada tanggal 23 sampai 25 Mei 2019 lalu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, BBAF 2019 kini mengadakan lomba pindekan di area Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Sabtu (25/5/2019). Lomba Pindekan diikuti oleh 17 orang peserta dari seluruh Bali yang saling beradu menampilkan suara indah dari pindekan yang dibawanya. Salah satu juri I Wayan Bagia Artha mengatakan perlombaan tersebut dapat membantu melestarikan kearifan lokal Bali. “Dengan adanya kegiatan lomba pindekan ini, secara tidak langsung sudah membantu melestarikan kearifan local yaitu Pindekan,” ujarnya. Kriteria pindekan yang baik kata Bagia Artha yaitu memiliki panjang bungan pindekan 2-3 meter dengan tinggi tiang 8-10 meter. Bungan pindekan berasal dari kayu waru, bayur, bentenu. Songlo/bidak arah angin lanjutnya berbahan selepan dan berisi ijuk. Sedangkan kriteria yang dinilai pada saat perlombaan ini ialah ketegasan suara, harmoni suara, ketahanan pindekan, serta penampilan pindekan. “Lomba ini kami harapkan dapat dilaksanakan berkesinambungan setiap tahunnya, tidak hanya lomba pindekan, tetapi juga ada lomba lainnya seperti Sunari dan Layangan untuk penguatan budaya dan memberikan ruang berkreativitas bagi remaja,” ucapnya. Sementara itu, Juara 1 Lomba Pindekan Berawa Beach Arts Festival 2019 Deo Figo Ari Kusuma mengaku senang dapat berpartisipasi di acara yang belakangan ini viral di media sosial dengan ikon gurita raksasanya terlebih lagi bisa membawa pulang juara. ”Semoga kedepannya lomba pindekan terus ada di segala event karena peminat pindekan sudah mulai meningkat kembali, dengan itu budaya pindekan akan terus lestari,” harapnya. (025/KIMTBB)