<p style="text-align: justify;"> Tibubeneng - (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Anak-anak warga negara asing dari Montessori Shool sangat antusias mengikuti Trash Arts Workshop serangkaian acara Berawa Beach Art Festival 2019 yang diadakan di area Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Kamis (23/5/2019).</p> <p style="text-align: justify;"> Siswa yang terdiri dari kelas 4 sampai 6 Sekolah Dasar dengan jumlah 26 orang ini sangat bersemangat saat mengumpulkan sampah dari sekitaran Pantai Berawa. Sampah tersebut kemudian digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat karya seni.</p> <p style="text-align: justify;"> Panitia BBAF Oka Putra Suartika mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari tema yang dihadirkan oleh Berawa Beach Arts Festival 2019 yaitu tentang masalah lingkungan. Menurutnya melalui workshop ini anak-anak akan lebih peduli terhadap isu lingkungan.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Kami ingin kegiatan ini bisa membuat anak-anak lebih peduli terhadap masalah lingkungan terutama ancaman plastik bagi kehidupan,&rdquo; katanya.</p> <p style="text-align: justify;"> Selain mengajarkan tentang bahaya sampah, menurut Oka kegiatan ini dapat mengembangkan daya imajinasi anak-anak untuk membuat karya seni dari sampah.</p> <p style="text-align: justify;"> Karya seni yang dihasilkan pun bermacam-macam. Ada yang berbentuk putri duyung, gurita, ikan hiu, kura-kura dan lumba-lumba.</p> <p style="text-align: justify;"> Ditempat yang sama, Guru Pengajar di Montessori School Putu Lina Arniati (34) mengatakan kegiatan ini sangat positif karena menggunakan bahan-bahan bekas yang sering ditemui sehari-hari.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Tentunya ini sangat membantu, jadi mereka tau bahwa plastik itu tidak baik bagi lingkungan dan mereka bisa menggunakannya untuk membuat keterampilan seperti ini,&rdquo; ucapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Kata Lina di Montessori School juga telah melakukan hal yang sama dimana barang-barang bekas yang ada di sekolah dijadikan kerajinan untuk mengasah motorik anak.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Kebetulan disekolah kami melakukan hal yang sama, kami punya barang bekas dan kami buat kerajinan, mereka sangat menikmati,&rdquo; imbuhnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Lina berharap agar kegiatan ini terus dipertahankan dan disosialisasikan lebih luas lagi mengingat masalah plastik merupakan ancaman serius bagi mahluk hidup. (003/KIMTBB)</p>
Trash Arts Workshop BBAF 2019 Ajarkan Anak Buat Karya Seni Dari Sampah
03 Jun 2019