| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng – (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID) Guna menambah pengetahuan PKK tentang prasarana banten, Pemerintah Desa Tibubeneng menggelar Pelatihan Ayaban Alit bertempat di Kantor Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Jumat (10/5/2019). Acara ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Kuta Utara AA Ratu Rat Manacika Arimbawa, didampingi Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tibubeneng Ni Luh Leni Mariani Kamajaya, Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung Gede Rudia Adiputra yang juga sebagai narasumber dan Ketua Harian PHDI Kabupaten Badung Ni Nengah Rasmiati. Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kecamatan Kuta Utara AA Ratu Rat Manacika Arimbawa mengatakan dilingkungan masyarakat Bali pada umumnya banyak terdapat jenis bebantenan dengan beragam variasinya. Melalui pelatihan Ayaban Alit ini ia berharap peserta dapat mengetahui dan memahami tentang makna banten yang dibuat sehari-hari. “Di Bali kita tau sangat banyak ada jenis bebantenan dengan berbagai variasinya, sebagai contoh banten prayascita di daerah A dan daerah B bisa berbeda, disini kita berharap mendapat pemahaman tentang makna banten sesuai dengan lingkungan adat kita,” ujarnya. Sementara itu, Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya dalam sambutannya mengatakan pelatihan tersebut dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan Ibu-ibu PKK dalam pembuatan banten. Keterampilan tersebut kemudian apabila dikembangkan lebih jauh lagi menurut Perbekel dapat dijadikan peluang untuk membuka usaha. Pasalnya diera kemajuan seperti saat ini masyarakat lebih condong untuk membeli prasarana bebantenan karena dianggap lebih praktis dan menghemat waktu. “Ketrampilan yang didapat dari pelatihan ini dapat dikembangkan menjadi peluang usaha, kan siapa tau ibu-ibu bisa menjadi srati banten,” kata Perbekel. Peserta pelatihan pembuatan Ayaban Alit ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari TP PKK Desa Tibubeneng dan Ketua Kelompok PKK masing-masing Banjar yang ada di Desa Tibubeneng. (003/KIMTBB)