<p style="text-align: justify;"> Tibubeneng &ndash; (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Petani di Desa Tibubeneng mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Desa Tibubeneng dimana dalam waktu dekat akan dibangun JUT (Jalan Usaha Tani) untuk dua subak di Desa Tibubeneng. Hal tersebut merupakan program strategis dari Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya yang dipaparkan oleh Sekretaris Desa Tibubeneng I Nyoman Pratiwimba (54) saat rapat koordinasi persiapan pembuatan Jalan Usaha Tani bertempat di Kantor Desa Tibubeneng, Kamis (2/5/2019)</p> <p style="text-align: justify;"> Dua tempat yang dimaksud adalah Subak Semat yang membentang dari Banjar Aseman Kangin, Banjar Aseman Kawan sampai Banjar Tandeg serta Subak Banjar Sari yang membentang dari Banjar Pelambingan sampai Banjar Tegalgundul.</p> <p style="text-align: justify;"> Pratiwimba menjelaskan, Jalan Usaha Tani merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan atau pasar.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;JUT memiliki banyak manfaat khususnya untuk memperlancar proses produksi para petani,&rdquo; ucapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Tidak hanya untuk kebutuhan petani, kata Pratiwimba JUT juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana jogging track untuk masyarakat yang ingin berolahraga dan membuat tampilan sungai menjadi lebih tertata.</p> <p style="text-align: justify;"> Ditempat yang sama, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tibubeneng I Made Darma Susila bersama timnya melaporkan telah melakukan pengukuran luas lahan yang akan digunakan untuk pembuatan JUT di kedua subak.</p> <p style="text-align: justify;"> Hasilnya tercatat Subak Semat memiliki panjang 381,5 meter dengan lebar 3,5 meter dan Subak Banjar Sari memiliki panjang 387 meter dengan lebar 2 meter.</p> <p style="text-align: justify;"> Lanjutnya program pembuatan JUT ini menggunakan sistem padat karya tunai yaitu memanfaatkan tenaga kerja dari RTS (Rumah Tangga Sasaran) dan RTM (Rumah Tangga Miskin) yang ada di Desa Tibubeneng.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Jadi program ini dapat memberdayakan masyarakat RTS dan RTM, kami berharap program ini dapat bermanfaat untuk semua masyarakat, bukan hanya untuk pemilik lahan namun lebih untuk kepentingan masyarakat umum yag menggunakan jalan itu,&rdquo; tandasnya. (003/KIMTBB)</p>
Percepat Produksi Petani, Pemerintah Desa Tibubeneng Bangun JUT di Dua Subak
07 May 2019