| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng – (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID) Menjelang pelaksanaan Catur Brata Penyepian atau Nyepi, 7 Banjar di Desa Adat Padonan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/3/2019) melaksanakan parade ogoh-ogoh di catus pata Desa Adat Padonan, tepatnya di Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. 7 banjar tersebut terdiri dari Banjar Dama, Banjar Dawas, Banjar Tibubeneng, Banjar Kulibul Kangin, Banjar Kulibul Kawan, Banjar Aseman Kangin dan Banjar Aseman Kawan.  Parade ogoh-ogoh yang diikuti oleh seluruh sekaa teruna Desa Adat Padonan tersebut penuh dengan semangat kebersamaan. Kreativitas sekaa teruna yang tampil sungguh terasa lengkap dengan fragmentari dan iringan baleganjur. Bendesa Adat Padonan I Gede Mitarja, S.Kes.H menjelaskan pawai ogoh-ogoh ini mulai diarak dari perempatan Setra Adat Padonan yang merupakan hulu menuju pertigaan Banjar Aseman Kawan yang merupakan tebenan. Hal tersebut mangandung makna bahwa ketika Nyomya Buta Kala dilakukan diarah tebenan. “Kreativitas sekaa teruna perlu ditingkatkan dan mendapatkan fasilitas dari pemerintah agar bisa berlanjut karena sekaa teruna merupakan generasi penerus dalam mempertahankan adat dan budaya,” ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Camat Kuta Utara A.A Ngurah Arimbawa sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kreativitas sekaa teruna dapat terus ditingkatkan. Ia juga menyatakan bahwa parade ini merupakan wadah untuk melestarikan seni budaya utamanya untuk mewadahi kreativitas seni dikalangan anak muda atau sekaa teruna sehingga bidang seni ini akan terus berkembang. “Yang terpenting generasi muda kita tidak terjerumus pada pergaulan negatif yang akan merusak masa depannya. Selain itu Desa Tibubeneng sebaga desa pariwisata tentunya hal ini akan menjadikan hiburan bagi wisatawan luar Bali maupun warga negara asing,” tuturnya. (001/KIMTBB)