| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng Tetra Pak Indonesia bersama Eco Bali Recycling merayakan Satu Dekade Kolaborasi Pengelolaan Sampah Kemasan bertempat di Kantor Eco Bali, Jalan Raya Padonan Banjar Dawas, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (19/11/2018). Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Bali yang diwakilkan PLt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi Bali, Perwakilan DLHK Kabupaten Badung, Perwakilan DLHK Kota Denpasar, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Provinsi Bali dan Nusa Tenggara, Camat Kuta Utara, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Tibubeneng, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tibubeneng, BUMDes Gentha Persada, Mitra Hotel, serta Komunitas Penggiat Lingkungan.    Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat ini hanya ada sekitar 10% - 15% daur ulang, 60% - 70% sampah lainnya belum terkelola dengan baik dan berakhir dilingkungan seperti sungai, danau, pantai dan laut. Berangkat dari hal tersebut, Eco Bali dan Tetra Pak Indonesia sejak tahun 2007 terus menjalin kerjasama dalam rangka mengurangi produksi sampah kemasan dan mendaur ulangnya menjadi produk yang bernilai tambah. Environment Manager Tetra Pak Indonesia, Reza Andreanto menjelaskan, Kolaborasi dengan EcoBali Recycling selama satu dekade ini telah menciptakan jaringan pengumpulan alur formal dan informal. Jaringan yang dimaksud seperti Bank Sampah, TPS 3R, Kantor Pemerintahan, Hotel, Restoran, maupun cafe yang tersebar di seluruh Bali. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Luh Ariani, Gubernur Bali, I Wayan Koster menyatakan apresiasinya atas satu dekade antara Tetra Pak Indonesia dan EcoBali. Ia mengatakan visi pembangunan Pemerintah Bali yaitu menyelaraskan kesucian dan keharmonisan pulau Bali. “Kami berharap kolaborasi dan inisiatif serupa akan terus tumbuh untuk mencapai Visi Pembangunan Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta menginspirasi masyarakat dan pelaku bisnis untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Koster. Pihaknya berharap peran para pemangku kepentingan Bali untuk  bersama-sama mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah. (003/KIMTBB)