<p style="text-align: justify;"> Tibubeneng &ndash; (DESATIBUBENENG.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gentha Persada Desa Tibubeneng bersama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua menggelar Seminar dan Sosialisasi Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Desa Tibubeneng &ldquo;Tibubeneng Village Tourism&rdquo; di GOR Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (17/11/2018).</p> <p style="text-align: justify;"> Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Badung, Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Badung yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Camat Kuta Utara, A.A Arimbawa, Perbekel Tibubeneng, I Made Kamajaya, sejumlah anggota DPRD Badung, tokoh masyarakat, pelaku usaha pariwisata di Desa Tibubeneng serta kelompok relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komputer).</p> <p style="text-align: justify;"> Perbekel Tibubeneng, I Made Kamajaya mengatakan acara ini dalam rangka optimalisasi upaya untuk memajukan pariwisata desa dengan mengembangkan model pariwisata berkelanjutan karena Desa Tibubeneng mengalami perubahan yang sangat cepat terutama di sektor pariwisata.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Perkembangan akomodasi pariwisata seperti hotel, villa, guest house dan restoran sangat cepat, itu karena banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Tibubeneng, walaupun saat ini masih melekat dibenak wisatawan bahwa desa Tibubeneng adalah Canggu, namun lambat laun image tersebut dapat kami rubah,&rdquo; ujar Kamajaya.</p> <p style="text-align: justify;"> Namun disisi lain, terdapat banyak tantangan yang dihadapi terutama dari segi keamanan dan ketertiban.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Hal ini apabila tidak ditangani dengan pola yang terukur, akan jadi ancaman bagi generasi kedepan. Apalagi sekitar 85 persen masyarakat Desa Tibubeneng bergerak disektor pariwisata, kalau pariwisata rusak, maka masyarakat akan kehilangan lapangan pekerjaan,&rdquo; ungkap Kamajaya.</p> <p style="text-align: justify;"> Ketua Prodi Manajemen Kepariwisataan STP Nusa Dua Bali, Ni Made Tirtawati mengatakan potensi di sektor pariwisata desa Tibubeneng menjadi sektor unggulan yang perkembangannya sangat masif. Namun Desa Tibubeneng belum memiliki badan pengelola potensi pariwisata desa ini seperti belum adanya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang akan berperan sebagai penggerak pengembangan pariwisata desa.</p> <p style="text-align: justify;"> Hal senada disampaikan oleh Camat Kuta Utara, AA Arimbawa, ia berharap dari FGD ini dapat lahir pemikiran yang brilian untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di desa Tibubeneng.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Badung, AA Yuyun Hanura Enny, mengapresiasi rencana pemerintah Desa Tibubeneng dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Harapan kami agar segera dapat dibentuk badan pengelola pariwisata Desa Tibubeneng agar juga bisa menggali potensi desa lebih jauh lagi dan mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi,&rdquo; harapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Ketua PHRI Badung yang juga Ketua BPPD Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan Desa Tibubeneng sejalan dengan visi misi Badung yaitu membangun pariwisata budaya berbasis kerakyatan.</p> <p style="text-align: justify;"> &ldquo;Kami berharap pariwisata berkelanjutan di Desa Tibubeneng benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,&rdquo; tungkasnya. (003/KIMTBB)</p>
Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan, Desa Tibubeneng Gandeng STP Nusa Dua
25 Nov 2018