<p> Tibubeneng - (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p> Sampah selalu menjadi bahan perbincangan di zaman modern ini. Sampah memiliki banyak dampak negatif jika tidak diolah dengan benar. Menindaklanjuti hal tersebut, PKK Banjar Tandeg menjalankan program Bank Sampah yang bekerjasama dengan Eco Bali, semacam kewirausahaan sosial dengan fokus pengelolaan sampah.</p> <p> Pada hari Minggu (11/11/2018) ibu-ibu PKK terlihat berbondong-bondong membawa karung besar ke Balai Banjar Tandeg. Ibu-ibu PKK tersebut melakukan kegiatan penimbangan sampah yang nantinya akan dilakukan setiap dua minggu sekali, bertempat di Balai Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.</p> <p> Sampah-sampah yang ditimbang cukup beragam, ada sampah botol plastik, sampah yang berbahan kertas, serta sampah lainnya yang memiliki nilai jual.</p> <p> <em>&ldquo;Sampah-sampah yang telah dikumpulkan nanti akan ditimbang dan akan dijual dengan harga tertentu. Dengan dilaksanakannya program ini, selain berdampak positif bagi lingkungan, kita juga bisa mendapatkan untung dari hasil penjualan sampah tersebut. Hasil penjualan sampah, akan dicatat dan dituliskan pada buku tabungan yang dibagikan kepada masing-masing anggota&rdquo;</em>, ujar Nyoman Semiani selaku Ibu Ketua PKK Banjar Tandeg yang ditemui dikediamannya usai kegiatan penimbangan sampah.</p> <p> Kegiatan ini tentunya mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen masyarakat.</p> <p> <em>&ldquo;Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kita ketahui bersama bahwa sampah rumah tangga begitu banyak dan kebanyakan adalah sampah-sampah plastik. Jika sampah plastik tidak diolah, maka akan berdampak negatif terutama untuk lingkungan&rdquo;</em>, ujar Ni Ketut Surni (47) salah satu warga yang juga menjadi anggota bank sampah. (006/KIMTBB).</p>
Nimbang Sampah Dapat Untung Melimpah
14 Nov 2018