| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng - (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID) Yadnya merupakan pemberian atau pengorbanan yang dilakukan dengan tulus iklas, Bali ... siapa yang tidak mengenal Bali yang kaya akan tradisi upakara - upakara yadnya yang selalu menggugah rasa ingin tau para wisatawan asing. Desa Tibubeneng salah satu destinasi wisata yang selalu menjadi favorit para wisatawan baik wisata alam, wisata budaya dan wisata sakral. Upakara yadnya di Bali tidak terlepas dari banten untuk melengkapinya. Salah satu pengrajin banten yang sudah cukup terkenal di Desa Tibubeneng ialah Ni Nyoman Ariani. Ia merupakan sosok wanita inspirasi bagi kaumnya. Nyoman Ariani mulai menekuni usaha ini sejak ia masih muda, dan kini usaha UD. BANTEN RAHAYU yang berlokasi di Banjar Aseman Kangin, Desa Tibubeneng miliknya, mampu memproduksi berbagai macam jenis banten upakara mulai dari banten sederhana hingga banten untuk upakara yadnya yang besar seperti Banten Upakara Ngaben, Banten Upakara Mekarya, Banten Upakara Memukur dan banyak lainnya. "Beliau adalah sosok yang ulet, dan terus menggali ilmu lewat sastra yang ada sehingga mampu menterjemahkan arti di setiap banten yang dibuatnya" ungkap Perbekel Tibubeneng, I Made Kamajaya saat ditemui di Kantor Desa Tibubeneng. Beliau sangat di percaya oleh pemerintahan Desa Tibubeneng untuk membuat Banten pada saat upakara Piodalan di Kantor Desa Tibubeneng beberapa bulan yang lalu.  Bendesa Adat Padonan I Gede Mitarja menuturkan, "sampai saat ini existensi serati banten yang terkadang sebagai dagang banten sangat dibutuhkan, apalagi dengan kemajuan jaman, teknologi saat ini dan kedepan rasanya umat ingin yang praktis dan ekonomis, namun harapan tiyang para serati dan dagang banten tetap bisa membantu krama dengan harga yang pantas dan sarana yang pantas memenuhi kriteria kesucian dan sukla" jelasnya saat dihubungi melalui What'sApp. (002/KIMTBB)