<p style="text-align: justify;"> Tibubeneng – (DESATBB.BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Menari adalah salah satu wujud pelestarian seni dengan mengimplementasikan ekspresi jiwa manusia yang dituangkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Menari merupakan keterampilan khusus, bahkan bakat itu menentukan kualitas tarinya. Namun demikian, bukan berarti bahwa seseorang yang kurang berbakat tidak mempunyai peluang untuk menjadi penari yang berkulitas, karena semua ketrampilan bisa dipelajari, dilatih, dan dibiasakan.</p> <p style="text-align: justify;"> Seperti yang diwujudkan oleh anak-anak Banjar Berawa, Desa Tibubeneng walaupun masih usia dini, mereka sangat giat dan bersemangat untuk berlatih menari. Kegiatan ini merupakan salah satu progam dari St. Eka Darma Shanti dengan tujuan menciptakan generasi baru yang mumpuni dibidang seni tari. Latihan menari dilaksanakan seminggu sekali pada hari minggu pukul 16.00 WITA di Balai Banjar Berawa. Peserta yang mengikuti latihan menari berjumlah 17 orang putri.</p> <p style="text-align: justify;"> Salah satu penari Komang Ayu, sangat bersemangat menari, <em>“saya sangat suka menari karena sudah menjadi hobi, selain itu saya berharap keahlian menari bisa berguna bagi masa depan”</em> katanya seusai latihan menari.</p> <p style="text-align: justify;"> Alit Sumertayasa selaku ketua St. Eka Darma Shanti mengapreasiasi semangat adik-adiknya untuk ikut latihan menari, <em>“Terselenggaranya kegiatan ini atas dasar kesepakatan bersama dan tujuannya sangat positif yaitu agar anak-anak bisa menari dan ngayah di pura”</em> ujarnya saat diwawancarai di kediamannya.</p> <p style="text-align: justify;"> <em>“Saya berharap agar anak-anak belajar menari dengan bersungguh-sungguh agar nantinya dapat berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain”</em> imbuhnya. (021/KIMTBB)</p>