<p> Tibubeneng - (18/8/2018)</p> <p> Gong kebyar merupakan tipe atau jenis musik gamelan paling umum yang ada dan paling sering dipentaskan di Bali. Berbicara tentang Gong Kebyar, salah satu Seka Gong yang ada di Desa Tibubeneng yaitu Seka Gong Tanjung Mekar Sari Banjar Tibubeneng mengikuti Parade Gong Kebyar yang diselenggarakan oleh Desa Tibubeneng dalam rangka PORSENIDES. Parade ini dilaksanakan pada Sabtu, (11/8/2018) bertempat di lapangan Desa Tibubeneng.</p> <p> Parade Gong Kebyar ini diadakan untuk melestarikan dan mengembangkan seni gambelan yang penuh dengan kreasi baru tetapi tetap pada uger uger dari tabuh itu sendiri. Dan yang tak kalah penting lagi adalah untuk meningkatkan persatuan atau kebersamaan diantara seka gong.</p> <p> Seka Gong Tanjung Mekar sari memperoleh kesempatan dalam mengisi acara pembukaan Gong Kebyar sedesa Tibubeneng. Tabuh telu yang dibawakan oleh seka Gong Tanjung Mekar sari bertemakan "Pahit Manis" yang diartikan hidup adalah proses yang harus dijalani dengan apa adanya "Suka, Duka, Lara, Pati" merupakan suatu kiasan yang sarat dengan filosofi kehidupan sehingga menjadi bumbu-bumbu dinamika hidup seperti gembira sedih, menderita, dan akhirnya kembali ke asal mula.</p> <p> Selain itu Seka Gong Tanjung Mekar sari juga membawakan tabuh dengan dua tari pilihan yaitu tari Sekar Jagat dan tari Margapati.</p> <p> Menurut kelian Banjar Dinas Tibubeneng, I Nyoman Sunada, <em>“Parade Gong Kebyar adalah kegiatan yang sangat positif dan sangat bergengsi, semua seka gong akan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik (tervaforit). Kegiatan ini juga termasuk ajang untuk menumpahkan emosi nilai seni, kreativitas dan inovasi dari masing masing seka gong terutamanya Seka Gong Tanjung Mekar Sari Br. Tibubeneng. </em><em>Kita harus mengapresiasi Desa Tibubeneng atas terselenggaranya acara ini” </em>ujarnya. (005/KIMTBB)</p>
Pahit Manis, Filosofi Kehidupan Dituangkan Dalam Tabuh Telu Kreasi Banjar Tibubeneng
18 Aug 2018