<p> Tibubeneng - (16/8/2018)</p> <p> Nara Pidana atau yang biasa disingkat napi menjadi kata yang berimage kurang baik di Masyarakat. Tidak selamanya seorang napi identik dengan hal yang kurang baik dan hal yang jahat.</p> <p> Pada Parade Gong Kebyar dan Angklung Kebyar Porsenides Tibubeneng 2018, para Napi dari Lapas Kerobokan ikut berpartisipasi dalam pameran hasil karya seninya di dalam terali besi. Hasil karya yang mereka pamerkan berupa lukisan, dupa, baju kaos, gelas, sloki dan banyak lainnya.</p> <p> Selaku pembina, Bapak Wayan Sumakerta menuturkan, "pembinaan terhadap napi ini dilakukan untuk mengasah kemampuan napi dan mengurangi rasa jenuh napi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi stigma terhadap napi yang sangat tinggi dimasyarakat dan para napi yang ada di lapas dapat diterima kembali oleh keluarganya ketika kembali ke rumah," ucapnya saat di temui pada selasa malam, (14/8).</p> <p> Ketua Umum PORSENI Desa Tibubeneng 2018, I Wayan Pratiwimba (54) menjelaskan, pihaknya memberikan ruang kepada para napi Lapas Kerobokan untuk memamerkan hasil karyanya pada PORSENI Desa Tibubeneng tahun ini, "Kami terbuka kepada para napi yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan PORSENI tahun ini, harapan kami mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik," kata Pratiwimba. (002/KIMTBB)</p>
Napi Lapas Kerobokan, Tetap Berkarya di Balik Terali Besi
16 Aug 2018