<p> Tibubeneng – (16/8/2018)</p> <p> Dalam Rangka Memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Desa Tibubeneng Tahun 2018, Pemerintah Desa mengadakan Lomba Senam Poco-poco PKK antar Banjar se-Desa Tibubeneng pada Minggu (12/8/2018).</p> <p> Lomba Senam PKK yang dimulai pukul 09.30 WITA ini dibuka oleh penampilan dari dancer cilik IODI (Ikatan Olahraga DanceSport Indonesia) Kabupaten Badung yang diadakan di GOR Segara Perancak, Desa Tibubeneng.</p> <p> Lomba ini dimulai dari PKK Banjar Aseman Kawan, dilanjutkan oleh Banjar Krisnantara, Banjar Tegalgundul, Banjar Tibubeneng, Banjar Aseman Kangin, Banjar Kulibul Kangin, Banjar Pelambingan, Banjar Dawas, Banjar Dama, Banjar Tandeg, Banjar Kulibul Kawan, Banjar Berawa, dan terakhir Banjar Canggu Permai.</p> <p> Menurut Ketua Umum PORSENI Desa Tibubeneng Tahun 2018, I Nyoman Pratiwimba (54) pihaknya mengadakan lomba senam PKK ini karena senam merupakan olahraga yang digemari oleh kaum ibu2 dan juga untuk mempopulerkan senam poco-poco yang notabene asli dari Indonesia.</p> <p> Hal senada disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tibubeneng, Lenny Mariani (39) yang hadir dalam lomba tersebut mengatakan, “Luar Biasa, saya sangat senang karena ibu2 sangat antusias dan semangat, sungguh diluar dugaan,” ucap Leni.</p> <p> Dari hasil perlombaan, diputuskan pemenang lomba oleh ketiga Dewan Juri yaitu, I Gusti Made Mustika S.Pd, I Made Sana S.H, dan I Made Suka S.Pd. dengan terlebih dahulu menyampaikan dasar penilaian lomba yang terdiri dari aspek kelenturan, kekompakan, ekspresi, dan aksesoris.</p> <p> Setelah berunding akhirnya dewan juri yang diwakilkan oleh Made Mustika mengumumkan nama-nama banjar pemenang dengan rincian :</p> <ul> <li> Juara I : Banjar Berawa dengan score 1507</li> <li> Juara II : Banjar Dawas dengan score 1448</li> <li> Juara III Banjar Tibubeneng dengan score 1438</li> <li> Juara Harapan I Banjar Aseman Kangin dengan score 1424</li> <li> Juara Harapan II Banjar Pelambingan dengan score 1346</li> <li> Juara Harapan III Banjar Kulibul Kangin</li> </ul> <p> Leni berharap kegiatan lomba senam poco-poco ini bisa melestarikan salah satu warisan budaya bangsa yang sempat diklaim oleh negara tetangga, selain itu untuk mewujudkan gerakan “Memasyarakatkan Olahraga, Mengolahragakan Masyarakat”. (003/KIMTBB)</p>