<p> Tibubeneng - (15/8/2018)</p> <p> Memasuki hari kedua parade angklung dan gong kebyar Desa Tibubeneng hari Minggu (12/8/2018) menampilkan penampilan memukau dari Banjar Berawa dan Banjar Pelambingan. </p> <p> Parade yang bertempat di Lapangan Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini dipadati oleh masyarakat pecinta seni yang tertarik untuk menyaksikan penampilan dari banjar-banjar yang berada di Desa Tibubeneng.</p> <p> <em>“Saya sangat mendukung diadakannya acara parade seperti ini. Dari sini kita bisa melihat begitu semangatnya para penabuh dan penari yang berasal dari semua usia ini dalam membawakan suatu pementasan daerah yang tak lain mencerminkan budaya Bali itu sendiri”</em>, tutur salah satu penonton, Ketut Wijaya (45) saat ditemui di tenda penonton.</p> <p> Semangat para penabuh dan penari dalam menampilkan penampilan terbaik untuk masyarakat terlihat dari mantapnya persiapan masing-masing banjar. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang penabuh dari Banjar Berawa, <em>“Untuk persiapan pementasan ini, kami lakukan selama hampir 2 bulan, mulai dari latihan tabuh dan tari, hingga persiapan perlengkapan yang digunakan untuk pentas. Selain itu, kegiatan ini sangat bagus untuk melestarikan seni dan budaya Bali dan kami harapkan program ini dapat terselenggara secara berkesinambungan setiap tahunnya,”</em> ujar Komang Alit Sumertayasa (24) saat ditemui usai acara.</p> <p> Dalam penampilannya, Banjar Berawa menampilkan Tabuh Telu Kreasi Gesuri, Tari Puspanjali dan Tari Margapati. Sedangkan, Banjar Pelambingan menampilkan Tabuh Telu Pepanggulan Batur Sari, Tari Sekar Jagat dan Tari Margapati. (006/KIMTBB).</p>