<p> Tibubeneng - (7/7/2018)</p> <p> Keberadaan tiang provider internet yang tidak terkendali dikawasan banjar Tegalgundul, Desa Tibubeneng membuat salah satu tokoh adat, I Wayan Sudiarta angkat bicara. Pasalnya, keberadaan tiang provider yang sembrawut tersebut telah mengganggu keindahan dan kerapian dilingkungan banjar.</p> <p> <em>“Keberadaan tiang-tiang yang berjejer hingga 5 bahkan lebih, sangatlah tidak elok dipandang mata, apalagi kita berada didaerah pariwisata”, </em>ujar mantan Kelian Adat Tegalgundul tersebut.</p> <p> Sudiarta mengatakan keberadaan kabel-kabel provider yang berseliweran tidak beraturan tersebut sangat merugikan masyarakat Hindu terutama pada saat ada upacara ngaben, ogoh-ogoh dan melasti.</p> <p> Sudiarta berharap kepada pihak yang berwenang untuk segera turun melihat keadaan ini dan segera mengambil langkah tindak lanjut yang nyata, <em>“Sebab kalau dibiarkan, bisa dibayangkan seperti apa lingkungan kita kedepannya”,</em> tegas Sudiarta.</p> <p> Menurut Sudiarta, tindakan yang perlu diambil seperti :</p> <ol> <li> Menyetop penambahan pemasangan tiang baru</li> <li> Menggabungkan provider sejenis dalam satu tiang</li> <li> Mengatur ulang pemasangan alat utility termasuk memberikan aturan batas terendah kabel-kabel tersebut</li> <li> Apabila memungkinkan, kabel sebaiknya ditanam dibawah tanah</li> </ol> <p> Mendengar keluhan tersebut, Perbekel Tibubeneng, I Made Kamajaya bersama pihak terkait akan berupaya untuk menertibkan tiang dan kabel tersebut, <em>“Ya begitulah adanya, perkembangan Desa Tibubeneng yang cukup pesat ini juga menimbulkan dampak negatif, Hal ini mesti kita tertibkan termasuk parkir sembarangan dan berjualan diatas trotoar”</em>, jelas Kamajaya saat dikonfirmasi via telepon.</p> <p> Kamajaya akan mengambil langkah dengan menegakkan PerDes yang lebih intensif dan bersinergi dengan adat dan dinas. (003/KIMTBB)</p>
Pemerintah Desa Tibubeneng Upayakan Penanganan Tiang dan Kabel Sembrawut
07 Jul 2018