<p> Tibubeneng - (5/7/2018)</p> <p> Rekreasi menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk merefresh tubuh maupun pikiran kita dari kepenatan yang telah dijalani. Begitu juga dengan seluruh staff Desa Tibubeneng melakukan rekreasi berupa outbond pada Minggu (17/6) bertempat di Kebun Raya Bedugul sebagai media untuk merelaksasikan diri dan juga untuk memperat tali kekeluargaan antara sesama staff.</p> <p> Tujuan outbound adalah untuk melakukan pelatihan luar ruang yang lebih efektif. Dari beberapa tinjauan pustaka, belajar yang paling ideal bagi orang dewasa adalah dengan melakukannya diluar ruang tempat terbuka untuk memudahkan para peserta mencerna materi yang diberikan. Selain itu, pembelajaran luar ruang juga untuk mengeksplorasi pribadi masing-masing individu akan potensi diri yang dimiliki. Disamping memudahkan penyerapan materi oleh peserta, juga mengombinasikan teori dan praktik lapangan.</p> <p> Tujuan lain dari outbound adalah merefresh pikiran dari kegiatan rutin di kantor atau desa dengan dinamika yang sangat tinggi serta kesibukan beragam. Dengan outbound, pikiran dan tubuh seperti mendapatkan tenaga baru guna melakukan kegiatan berikutnya nanti. Kegiatan yang dilakukan di outbound itu ada dua. Yakni kegiatan indoor dan outdoor. Kegiatan indoor berupa pencerahan tentang refleksi diri. Introspeksi diri, lebih melihat kedalam diri sendiri akan apa yang terjadi selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadari apa yang dilakukan selama ini adalah untuk memajukan desa Tibubeneng. Dengan melakukan refleksi diri, diharapkan peserta menyadari bahwa pelayanan publik terhadap masyarakat adalah sebuah tanggungjawab moral atau <em>moral obligaton</em> yang harus dilakukan oleh perangkat desa.</p> <p> Bukan hanya itu degan melakukan refleksi diri, peserta juga diharapkan melakukan pelayanan dengan tulus dari dalam hati sehingga pelayanan akan menjadi sebuah yadnya. Mengingat sifat dasar manusia adalah lupa. Maka selayaknya kegiatan serupa dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan. Mengapa? Sebab manusia punya kecenderungan lupa. Karena lupa maka harus diingatkan kembali sehingga nantinya materi yang disampaikan baik di kelas maupun permainan akan selalu melekat dalam pikiran peserta. Idealnya sejatinya setiap enam bulan sekali kegiatan ini harus dilakukan dengan materi yang berbeda dan otomatis permainan atau games juga mengikuti materi ceramah dalam kelas dengan bahan yang selalu berhubungan dengan situasi kekinian.</p> <p> Paul selaku koordinator acara outbond ini mengatakan, <em>"Mengingat perkembangan desa Tibubeneng yang pesat, dan mengantisipasi perkembangan zaman, diperlukan sumberdaya yang mumpuni. Diperlukan personel yang punya cara pandang atau mindset yang baru melihat perkembangan di era globalisasi. Hal-hal yang bisa menghambat kemajuan desa Tibubeneng, dijauhkan dari pikiran. Serap semua hal hal baru, yang tidak bertentangan dengan adat leluhur, sehingga kemajuan pembangunan desa Tibubeneng akan selaras dan sejalan dengan rambu-rambu yang diwariskan leluhur. Dengan demikian pembangunan desa Tibubeneng tidak sampai tercerabut dari nilai-nilai luhur warisan leluhur. Yang penting juga untuk desa Tibubeneng adalah berwawasan luas dengan membuka diri untuk selalu belajar akan hal-hal baru yang mendorong percepatan pembangunan desa Tibubeneng", </em>ujarnya. (002/KIMTBB)</p>
Rehat Sejenak, Perangkat Desa Tibubeneng Gelar Outbond
05 Jul 2018