<p> Tibubeneng - (4/7/2018)</p> <p> Upacara mesilih asih merupakan upacara yang dilakukan untuk memperbaiki petapakan yang lama. Upacara ini telah diawali dengan upacara mamunggal, lalu sekarang dilanjutkan dengan upacara punia rambut. Punia rambut berkaitan dengan ratu gede sakti mesilih asih. Upacara ini di selenggarakan oleh krama Banjar Tibubeneng, dengan penanggung jawab Kelian Adat dan Dinas Banjar Tibubeneng, I Nyoman Ardika dan I Nyoman Sunada serta I Wayan Ardana sebagai ketua panitia.</p> <p> Upacara punia rambut dilaksanakan di Pura Dalem Mawospahit Banjar Tibubeneng, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Kamis (28/6/2018). Upacara punia rambut ini dilakukan untuk melanjutkan tradisi sebelumnya yang memerlukan rambut manusia agar lebih bagus dan sakral. Tujuannya adalah untuk memohon keselamatan makrokosmos dan mikrokosmos. Serta ini mencirikan rasa subakti penyungsung panembahan ratu gede sakti.</p> <p> Prosesi punia rambut ini, dapat dilakukan oleh anak-anak, remaja, maupun ibu-ibu dengan sukarela. Para penyungsung yang melakukan punia rambut ini terlebih dahulu dapat membersihkan diri di rumah masing- masing kemudian datang ke pura untuk di lakukan pembersihan dengan prayascyta dan perembahyangan bersama, setelah itu baru akan dilakukan pemotongan rambut oleh jero pemangku, penyarikan dan prasutri. Jadi rambut ini akan di proses sebagai rambut utama dari panembahan Ratu Gede Sakti yang lanang atau laki. Menurut Bapak Kelian Adat Tibubeneng, I Nyoman Ardika, M.Pd "Upacara punia rambut ini, telah berlangsung hampir 10 tahun, saya sangat bangga karena semua anak-anak, remaja dan ibu-ibu secara sukarela menghaturkan rambutnya di saat ratu gede sakti mesilih asih" jelasnya.</p> <p> Ketua panitia I Wayan Ardana mengatakan bahwa, "Tradisi ini sudah turun temurun menggunakan rambut manusia asli dari penyungsung atau pengempon Ratu Gede Sakti, agar tahan lama dan sakral". Selain itu, salah satu penyungsung, Ni Luh Nada Prema Dewi mengungkapkan, "Upacara punia rambut ini dapat dijadikan suatu cerminan rasa subakti kepada sesuhunannya" ujarnya.(006/KIMTBB)</p>
Upacara "Mepunia Rambut", Penyungsung Panembahan Ratu Gede Sakti
04 Jul 2018