<p> Tibubeneng - (29/6/2018)</p> <p> Tri Kerangka Agama Hindu merupakan tiga konsep yang mendasari ajaran Agama Hindu yang terdiri dari <em>Tattwa </em>(filosofi Ketuhanan)<em>, Susila </em>(etika)<em>, </em>dan<em>Ritual</em> (upacara). Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan harus dilaksanakan secara seimbang.</p> <p> Dalam kegiatan persembahyangan bersama yang dilakukan oleh Sekaa Teruna Eka Shanti Waringin (ST. ESW) Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, pada Kamis (28/6) merupakan salah satu bentuk penerapan konsep Tri Kerangka Agama Hindu.</p> <p> “Hari ini bertepatan dengan hari Purnama Sasih Kasa, kami melaksanakan persembahyangan bersama untuk memohon perlindungan dan keselamatan. Selain itu, kami melaksanakan kegiatan ini untuk memohon kelancaran acara hari ulang tahun (HUT) sekaa teruna kami yang akan dilaksanakan 1 minggu mendatang”, ujar Agus Adhi Putra Gautama selaku Ketua Panitia dalam kegiatan HUT. ESW yang ditemui usai kegiatan.</p> <p> Gus Adhi juga mengharapkan untuk kedepannya agar dapat melaksanakan kegiatan persembahyangan bersama sekaa teruna secara rutin setiap hari Purnama atau Tilem. Hal tersebut selain untuk memohon perlindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, juga untuk mempererat kekompakan antar anggota sekaa teruna.</p> <p> Persembahyangan bersama yang dilakukan oleh seluruh anggota sekaa teruna ini berlangsung dari pukul 18.00 WITA hingga 21.30 WITA. Dalam persembahyangan tersebut, sekaa teruna melakukan persembahyangan di Balai Banjar, Pura Pemade Batan Kepuh, Pura Batan Bingin, Pura Dalem, dan Pura Desa lan Puseh.</p> <p> Ditempat berbeda, Kelian Banjar Adat Tandeg, I Bagus Kartika juga turut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh ST. ESW. “Kegiatan positif yang berhubungan dengan Sang Pencipta harus tetap dilaksanakan oleh kaum muda, mengingat sekarang ini kita semakin disibukkan dengan hal duniawi, oleh karena itu kita harus tetap ingat kepada Sang Pencipta”, tuturnya. (006/KIMTBB).</p>