| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng - (7/6/2018) Kecamatan Kuta Utara yang diwakilkan oleh Desa Tibubeneng siang ini mengikuti Perlombaan Membuat Banten Pejati Tingkat Remaja yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung di Area Wantilan Pura Lingga Bhuana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Kamis (7/6/2018). Kegiatan yang bertajuk budaya ini diadakan dalam rangka Penentuan Kontingen Kabupaten Badung yang akan mengikuti Pesta Kesenian Bali ke-40 tahun 2018. Leni Kamajaya selaku Ketua Tim Pengerak PKK Desa Tibubeneng yang mendampingi peserta lomba menuturkan “Desa Tibubeneng ikut memeriahkan Lomba Membuat Banten Pejati dimana banten pejati merupakan sarana pokok upacara Hindu di Bali,” Kata Leni saat ditemui di lokasi perlombaan bersama staff Desa Tibubeneng. Lomba Membuat Banten Pejati ini diikuti oleh 6 pasang peserta dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Badung. Dea Angelina (17) dan Devi Santika (17) adalah perwakilan Desa Tibubeneng yang berasal dari Banjar Aseman Kangin. Dea mengatakan bangga bisa mewakili Kuta Utara dan mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini, “Saya harap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan oleh Disbud Badung,” ujar Dea usai mengikuti perlombaan. Ida Bagus Arjana (48) Selaku Dewan Juri mengatakan, ada empat aspek pokok penilaian yang menjadi kriteria, yaitu kelengkapan isi, keserasian bentuk, kesegaran bahan, dan kerapian, “Yang paling utama adalah kelengkapan isi karena menyangkut tattwa,” kata Arjana. Arjana berharap generasi muda Hindu dalam hal membuat upakara termasuk pemahaman tattwa, betul-betul dapat dipahami kemudian diwujudkan dalam praktek membuat banten pejati. “Tujuan lomba ini adalah bagaimana menciptakan generasi muda Hindu kedepan tidak saja berpikir bisa mencari uang dan membeli upakara, tapi memang betul-betul bisa membuatnya sendiri, itu yang utama.” Tegasnya. Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Lomba Busana Adat ke Pura, Lomba Merangkai Janur (Cane), Lomba Membuat Jaje dan Lomba Membuat Penyeneng Teterag. (003/KIMTBB)