<p> Tibubeneng - (1/6/2018)</p> <p> Bali adalah pulau yang penuh dengan keindahan alamnya, masyarakat yang ramah dan kaya akan tradisi yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu tradisi masyarakat Hindu di Bali adalah Meajar - ajar. Meajar - ajar merupakan suatu ritual sakral yang secara umum bertujuan untuk pembersihan alam semesta (Bhuana Agung). Berbicara tentang ritual sakral ini, salah satu banjar di Desa Tibubeneng yaitu Banjar Kulibul Kangin melaksanakan upacara ini pada Jumat (1/6/2018) tepatnya pada pawukon Sukra Paing Dungulan.</p> <p> Menurut Kelian Banjar Dinas Kulibul Kangin, I Gede Dwara Putra, dilangsungkannya kegiatan meajar ajar Panembahan Ida Ratu Gede Banjar Kulibul kangin ini merupakan tradisi masyarakat Banjar Kulibul Kangin yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Tujuan dari upacara sakral ini ialah memohon keselamatan dan kerahayuan Bhuana Agung dan Bhuana Alit di lingkungan banjar dan masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat Banjar Kulibul Kangin," jelasnya.</p> <p> Bukan hanya untuk melestarikan budaya, upacara ini juga sebagai media untuk memperat rasa memiliki dan rasa kekeluargaan antara umat Hindu. Salah satu tokoh masyarakat, I Wayan Surahman mengatakan, "Dengan diadakannya acara ini diharapkan nantinya dapat dijadikan sebagai wadah melestarikan seni dan budaya disamping hal sakral yang terkadung didalamnya untuk memohon keselamatan dan kerahayuan untuk kita semua," ujarnya. (002/KIMTBB)</p>
Tradisi Meajar Ajar Untuk Keseimbangan Makrokosmos dan Mikrokosmos
01 Jun 2018