<p> Tibubeneng - (28/5/2018)</p> <p> Hari suci Galungan menjadi berkah bagi para pedagang perlengkapan penjor di Bali. Salah satunya dirasakan oleh I Wayan Dedik Sumirta (24) yang memiliki usaha di Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.</p> <p> Usaha yang dimiliki Dedik berawal dari usaha sang Ibu, Ni Made Senianti. Sang Ibu telah merintis usaha sejak tahun 2002 dengan menjual jejaitan dan sembako, yang kemudian dibantu oleh Dedik dengan menjual perlengkapan penjor. Perlengkapan yang dijual beranekaragam, diantaranya mulai dari kolong-kolong, sampian, rangkaian padi, kober, ikatan alang-alang, janur, ambu, serta ron. Barang perlengkapan penjor dipasok dari berbagai tempat, salah satunya adalah janur. <em>“Kami tidak membuat janur sendiri, kami ada kiriman dari sentra-sentra pembuatan rangkaian janur”</em>, ungkap Dedik saat ditemui di tempat usahanya (28/05).</p> <p> Dengan adanya usaha seperti ini, masyarakat menjadi lebih dimudahkan. Seperti pengakuan dari salah satu pembeli, Ibu Ketut asal Banjar Tandeg mengatakan, dirinya memilih untuk membeli perlengkapan yang sudah jadi karena praktis dan tinggal dipasang saja. Untuk harganya pun terjangkau.</p> <p> Omset penjualan di hari raya Galungan tahun ini, hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya.<em> “Usaha ini merupakan usaha musiman yang menjanjikan. Jika dihitung sejak ada pembeli, omsetnya tidak menentu. Kira-kira sekitar 10 juta dalam sepekan”</em>, ujar Dedik. (006/KIMTBB).</p>
Usaha Perlengkapan Penjor Laris Manis Menjelang Galungan
29 May 2018