| Desatibubeneng Badung

Tibubeneng - (10/5/2018) I Wayan Sudra (66) atau dikenal dengan Kak Sirkus, adalah pria parubaya yang memiliki keahlian khusus dapat menyembuhkan cidera pada tulang. Kak Sirkus membuka praktek pengobatan dirumahnya di Jalan Pantai Berawa No. 27, Banjar Tegalgundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung. Kak Sirkus mendapat julukan "Jero Mangku Tulang” karena sering mengobati pasien yang mengalami sakit pada tulang dan otot seperti patah tulang, tulang bergeser, salah urat, keseleo, dan terkilir. Uniknya, pasien yang datang kebanyakan adalah bule-bule yang berasal dari mancanegara, bahkan ia sudah dikenal diluar negeri karena cerita dari bule-bule yang pernah dipijat. Ia memulai pengobatan tradisional ini sejak tahun 1959, "Awalnya saya belajar pengobatan tradisional ini dari kakek pada tahun 1958. Jadi bisa di katakan bahwa saya hanya belajar secara turun temurun dari keluarga dan merupakan tuntunan garis keturunan", ujar kakek yang mempunyai hobi memancing ini saat ditemui dikediamannya usai mengobati turis asal Australia, Selasa (9/5). Asisten Pengobatan Tradisional Kak Sirkus, Made Jawan mengatakan, Kak Sirkus tidak mematok tarif khusus bagi pasien yang ingin berobat padanya, pasien biasanya memberikan upah secara sukarela dan seikhlasnya atas jasa penyembuhan tersebut. “Biasanya pasien datang ke tempat praktek dengan membawa canang dan sesari”, ungkapnya. Kak Sirkus berharap kedepannya dari pihak desa membuatkan kelompok seperti organisasi usadha atau pengobatan tradisioanal, dan mengadakan pertemuan serta sosialisasi antara pengobatan tradisioanal dan modern kepada masyarakat agar pengetahuan masyarakat menjadi lebih luas mengenai pengobatan, khususnya di Bali. Disamping itu, harapan lain dari Kak Sirkus adalah melestarikan pengobatan tradisional yang bersifat turun-temurun agar tidak dilupakan di masa global ini. Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya menuturkan, Kak Sirkus adalah sesepuh yang teguh mempertahankan dan menjalankan pola pengobatan tradisional dijaman modern ini,“Dengan tangan kreatifnya, dia bisa menjadi alternatif bagi pasien lokal maupun turis, patut di contoh”, ujarnya saat dikonfirmasi via telepon. (025/KIMTBB)