<p> Tibubeneng – I Made Budiastawa (23) (kanan), adalah sosok pemuda yang dikenal seperti pepatah “air tenang menghanyutkan”. Bagaimana tidak, sifat kalemnya ternyata bisa berubah drastis ketika berada di arena karate. Pemegang medali emas pada Kejurnas INKAI di Semarang, Jawa Tengah ini sangat menyukai seni bela diri karate. Ia sudah mengeluti bela diri ini dari tahun 2005 dan beragam prestasi telah ia raih, salah satunya medali perak pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Cabang Karate tahun 2017.</p> <p> Budi mengatakan, awal ketertarikannya dengan karate karena perlakuan tidak menyenangkan oleh teman-temannya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. “Awalnya karena dulu waktu sd sering dibully oleh temen-temen sekolah, dan akhirnya orang tua (bapak) menyuruh untuk mengikuti karate pada saat itu”, ujarnya saat diwawancarai usai melatih karate di Dojo Rajawali, Banjar Tegal Gundul, Tibubeneng, Senin (30/4).</p> <p> Dikatakan, banyak manfaat yang ia dapat dari kegiatan karate ini. “Manfaat utamanya kita bisa melatih mental dan disiplin diri bahkan tubuh akan menjadi sehat karena rutin berolahraga”, sambung pemuda yang juga melatih extra karate di SDN 3 Tibubeneng ini.</p> <p> Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya, bangga melihat perkembangan anak-anak muda Tibubeneng, “Saya sangat bangga dengan prestasi Budi yang bisa membawa Bali meraih emas di kejuaraan tingkat Nasional, pesan kami kepada generasi muda, teruslah asah potensi diri dan jadilah insan perubahan”, tuturnya. (003/KIMTBB)</p>
Kalem di Rumah, Budi Jadi Buas di Arena
02 May 2018