Kembali

Kisah Sakral Upacara Mesilih Asih Ratu Gede Sakti

28 Apr 2018

·

Oleh : Desatibubeneng

·

448 kali dibaca

Kisah Sakral Upacara Mesilih Asih Ratu Gede Sakti

Tibubeneng - Upacara Mesilih Asih merupakan suatu rangkaian upacara yang dilakukan untuk memperbaiki petapakan yang lama. Upacara ini diawali dengan upacara Mamunggal yang dilaksanakan di Pura Dalem Mawospahit Banjar Tibubeneng, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (25/4).

Bendesa Adat Padonan, I Gede Mitarja mengatakan, Mamunggal adalah proses pelepasan atribut petapakan Ratu Gede Sakti dalam perwujudannya sebagai Barong Landung. "Kalau proses Mamunggal tiada lain adalah suatu proses setelah nuntun Ida Batara malinggih di Purwaning Daksina sebagai upaya akan dilakukannya perbaikan/ngodakan Pewayangan Ida Batara", ujarnya saat dijumpai di areal pura.

Mesilih Asih adalah suatu proses ngelinggihang kembali Ida Batara pada pewayangan Ida yang telah selesai diperbaiki. "Tujuannya untuk membersihkan secara sekala dan niskala bahan yg dipakai, selanjutnya membangkitkan kekuatan/sakti sesuai dengan Ista Dewata, setelah itu biasanya dilanjutkan dengan ngiring Ida Batara Masuci/Ngerehan ring Setra Ganda Mayu, dan ke segara/laut kemudian mengambil Tirta Amerta (Ameta Tirta Amerta ring Telenging Segara) untuk kesejahteraan dan ketenteraman umat", imbuhnya.

Upacara Mesilih Asih ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar 400 juta rupiah yang dilaksanakan selama 5 bulan. Dalam pelaksanaanya sudah di bentuk panitia, Wayan Ardana sebagai ketua panitia dan Nyoman Ardika serta Nyoman Sunada sebagai penanggung jawab. 

Prosesi ini dipimpin oleh Jero Pemangku Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Padonan dan dihadiri oleh A.A Ngurah Moncol Jero Kelod Kerobokan, Ida Bagus Sudiksa Griya Dalem, serta Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya. (005/KIMTBB)

Media (Foto atau Video)

Kisah-Sakral-Upacara-Mesilih-Asih-Ratu-Gede-Sakti_657742.JPG

28 Apr 2018

·

Desatibubeneng

·

448 kali dibaca