<p> Desa Tibubeneng yang terletak dikawasan wisata memberikan banyak peluang usaha bagi masyarakat. Tidak mau hanya diam menyaksikan peluang tersebut, Desa Tibubeneng membangun usaha Money Changer untuk memfasilitasi wisatawan mancanegara. Usaha Money Changer yang berlokasi di Kantor Desa ini mulai beroperasional pada tanggal 3 April 2018 dan berada di bawah pengawasan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) Tibubeneng. </p> <p> Secara garis besar memang penukaran valuta asing yang ber ijin sangat dibutuhkan wisatawan karena memberikan efek psikologi, rasa aman dan rasa nyaman. Manajemen akan melakukan sinergitas dengan pengusaha lokal yang bergerak dibidang yang sama. "Kami akan melakukan pemasaran door to door ke hotel-hotel dan villa yang ada di seputaran Desa Tibubeneng", jelas Dwijantara selaku Ketua BUMDesa Tibubeneng, saat dikonfirmasi di Kantor BUMDesa, Jumat (27/4).</p> <p> Mengenai hasil penjualan sejak berdirinya beberapa minggu lalu terlihat cukup menjanjikan dimana rata-rata penukaran perhari hampir mendekati angka Rp 100.000.000. "Semoga sambil berjalannya promosi, kita bisa menghasilkan laba yang lebih tinggi dari kegiatan penukaran valuta asing ini. Untuk modal murni kita dapatkan dari desa melalui APBDES yang telah dianggarkan" imbuhnya.</p> <p> Selain itu, usaha ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Tibubeneng, "Usaha ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga mampu memajukan serta meningkatkan kegiatan pariwisata yang ada di Desa Tibubeneng, dengan kata lain desa mampu memfasilitasi kegiatan pariwisata yang ada dan menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan" ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (27/4) (002/KIMTBB)</p>
Berada di Daerah Pariwisata, BUMDes Kembangkan Money Changer
27 Apr 2018