<p> Menerapkan Tri Hita Karana sebagai implementasi dalam keseharian di lingkungan masyarakat merupakan tujuan yang mulia. Konsep ini juga diterapkan dalam kehidupan organisasi Sekaa Teruna-teruni Eka Shanti Waringin (ST. ESW) Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali.</p> <p> Pada hari Minggu (22/04/2018), sekaa teruna yang beranggotakan kurang lebih 128 anggota ini mengadakan kegiatan gotong royong di areal Pura Pemade Batan Kepuh, Banjar Tandeg. “Kegiatan gotong royong ini merupakan salah satu program kegiatan yang dimiliki oleh ST. ESW yang bersifat situasional. Kita mengadakan kegiatan ini biasanya sebelum adanya kegiatan upacara atau piodalan di pura-pura sekitar Banjar Tandeg”, ujar Ketua ST. ESW, I Gede Raka Udhyana.</p> <p> Kelian Dinas Banjar Tandeg, I Made Parta mengatakan, “Sekaa teruna sebagai benteng dari keutuhan desa dan pelaksanaan konsep Tri Hita Karana harus mampu berperan aktif dan memiliki inovasi untuk mengembangkan budaya, adat dan tradisi serta agama, seperti halnya dilakukan ST. ESW yang terjun mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana dengan melaksanakan kegiatan gotong royong”, ujarnya saat ditemui dikediamannya, Senin (23/04/2018). (006/KIMTBB).</p>
Implementasi Tri Hita Karana, ST. Eka Shanti Waringin Gotong Royong di Pura
24 Apr 2018