<p> Desa Tibubeneng merupakan kawasan pariwisata yang terkenal dengan keindahan pantainya. Untuk meningkatkan kunjungan wisata dan memperkenalkan Pantai Berawa ke kancah dunia, Pemerintah Desa Tibubeneng bersama dengan Pemerintah Kabupaten Badung menyelenggarakan acara “Berawa Beach Art Festival 2018”.</p> <p> Dalam kegiatan ini, sebanyak 5.555 penari kecak yang terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Badung, berhasil memecahkan rekor dunia yang ditetapkan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, Bali.</p> <p> “Rekor dunia ini diberikan MURI karena Tari Kecak merupakan warisan budaya lokal dan kesenian khas Bali yang tidak ada di negara lain” ujar Triyono, Manajer MURI pada saat ditemui di lokasi kegiatan, Minggu (25/02/2018).</p> <p> Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra, menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena Tari Kecak Kolosal tersebut secara langsung telah mengharumkan nama Kabupaten Badung. “Kegiatan ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Badung dalam mewujudkan target kunjungan wisata sebanyak 7 juta wisatawan pada tahun 2018” imbuhnya.</p> <p> Sebelumnya, acara Berawa Beach Art Festival juga telah menampilkan beragam kesenian dan budaya lokal yang dirangkaikan selama 4 hari berturut-turut dimulai dari 22 sampai 25 Februari 2018. Kegiatan yang diadakan diantaranya adalah Parade Baleganjur se-Desa Tibubeneng, Food Festival, Music Festival, Fishing Competition, Mask Making Display, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.</p> <p> “Kegiatan seperti ini sebaiknya rutin diadakan dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya”, ujar Riki, salah satu pengunjung yang datang. (003/KIMTBB)</p>
5.555 Penari Kecak Kolosal Pecahkan Rekor Dunia
21 Apr 2018