<p> Ditetapkannya status Awas pada Gunung Agung oleh instansi terkait, mengakibatkan masyarakat Karangasem khususnya yang tinggal di radius bahaya diharuskan untuk mengungsi. Masyarakat Karangasem mulai menyebar ke sejumlah kabupaten-kabupaten yang ada di Bali untuk mengungsi, baik di tempat tinggal sanak saudara atau di posko-posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.</p> <p> Tinggal di pengungsian berarti aktivitas kehidupan masyarakat akan terganggu, dan masyarakat akan kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga mereka sangat menggantungkan diri terhadap bantuan-bantuan yang diberikan baik secara swadaya oleh masyarakat atau melalui Pemerintah.</p> <p> Sebagai bagian dari Masyarakat Bali dan merupakan bagian dari Pemerintah itu sendiri, Desa Tibubeneng dibawah komando Perbekel Tibubeneng, I Made Kamajaya, SE dengan cepat merespon kondisi ini dengan membentuk Tim Penanggulangan Erupsi Gunung Agung yang diketuai oleh I Wayan Adhi Putra yang juga merupakan Kelian Dinas Br. Aseman Kawan.</p> <p> Sebagai langkah awal, tim ini segera membuka Posko Penyaluran Bantuan Masyarakat bertempat di Kantor Desa Tibubeneng untuk menampung bantuan-bantuan dari masyarakat, dan juga Tim ini turun ke setiap banjar yang ada di Desa Tibubeneng untuk mendata pengungsi-pengungsi yang menumpang tinggal di rumah sanak famili yang merupakan warga Desa Tibubeneng. Setelah mendata pengungsi serta kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, Tim langsung menyalurkan bantuan kepada pengungsi sesuai dengan kebutuhan dari pengungsi itu sendiri, seperti Beras, Air Mineral, Pakaian Layak Pakai, serta kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya.</p> <p> Selain itu, Tim Penanggulangan Erupsi Gunung Agung bersama-sama dengan Perbekel Tibubeneng, Bendesa Adat se-Desa Tibubeneng, Babinsa, Bhabinkabtimas berkesempatan menyalurkan bantuan-bantuan dari masyarakat dan Pengusaha ke Posko Pengungsi di Desa Sibetan, Karangasem pada tanggal 6 Oktober 2017 yang diterima oleh Perbekel Sibetan dan Tim Relawan. </p>
Penyaluran Bantuan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung
20 Apr 2018